Sunday 12 May 2013

Katyn

Pembantaian Katyn sering disebut tragedi Katyn, adalah pembantaian yang dilakukan oleh Komite Rakyat Intern Soviet (NKVD) terhadap para tawanan perang, tokoh cendikiawan, polisi dan pejabat negara Polandia lainnya yang ditangkap pada musim semi 1940. Selain menjadi sebutan untuk peristiwa pembantaian terhadap para perwira Polandia di kamp tawanan Perang Kozelsk di Hutan Katyn, juga termasuk pembantaian terhadap tawanan perang yang terjadi di kamp tawanan Perang Sitaluobai dan Ostashkov, serta pembantaian tawanan politik di White Russia barat dan Ukraina barat.

Di antara serangkaian pembantaian ini, skala pembantaian Katyn merupakan yang terbesar. Namun karena adanya peraturan wajib militer di Polandia maka semua siswa tamatan perguruan tinggi diwajibkan mengikuti wamil dan mengikuti pelatihan perwira militer. Artinya komunis Soviet telah membunuh cendikiawan Polandia dalam jumlah besar.

Berawal dari usulan Lavrenti Pavles dze Beria untuk menghabisi seluruh perwira Polandia. Dokumen resmi usulan tersebut akhirnya disetujui dan ditanda-tangani seluruh anggota Dinas Politik Pusat Partai Komunis Soviet (termasuk Stalin dan Beria).
Setelah Soviet mengirim pasukannya ke Polandia pada 17 September 1939, Beria memberi laporan secara rinci mengenai jumlah dan situasi para tawanan di 3 kamp tawanan perang dan penjara lain, termasuk uraian mengenai jabatan militer serta sikap politik para perwira tersebut.

Pada laporan tertulis jelas bahwa mereka semua adalah “musuh bebuyutan” Soviet, oleh karena itu dianjurkan untuk menempuh pengadilan “cara khusus” dengan hukuman terberat ‘tembak mati’. Berdasarkan laporan inilah, pihak penguasa Soviet memberikan kuasa kepada Dinas Rakyat Intern Soviet untuk menembak mati 25.700 orang tawanan yang disebutkan dalam laporan tersebut.

Malam sebelum PD II, pada 23 Agustus 1939, Uni Soviet dan Jerman secara resmi menandatangani kesepakatan “Aturan Tidak Saling Invasi Jerman dan Soviet” di Moskow. Di tahun yang sama Jerman mengirim pasukan ke Polandia, sementara Soviet juga mengirim pasukan dengan dalih “melindungi keselamatan warga Ukraina barat dan White Rusia Barat”.

Pada 18 September 1939, Komandan Utama Tentara Polandia menurunkan perintah bahwa Uni Soviet bukan negara musuh dan meminta untuk tidak melancarkan perlawanan, karena ada 130.242 perwira dan prajurit Polandia menjadi tawanan perang Soviet. Pada 19 September dibangun 8 buah kamp konsentrasi untuk menyekap para tawanan Polandia itu. Selama masa pertukaran tawanan perang antara Jerman dan Soviet, masih tersisa lebih dari 20.000 perwira dan pejabat administratif di kamp konsentrasi.

13 April 1943, tentara NAZI Jerman yang berhasil menyerbu masuk ke dalam perbatasan Soviet mengumumkan bahwa tentara Jerman yang pernah menguasai Kota Smolensk milik Soviet pernah mendapati kuburan masal perwira Polandia yang dibantai oleh militer Soviet di wilayah Hutan Katyn. Setelah hal tersebut diselidiki oleh Komite Internasional yang dibentuk pihak Jerman, dipastikan bahwa para perwira dan prajurit yang mengenakan seragam militer Polandia itu tewas sekitar musim semi 1940 karena dibunuh Uni Soviet.

15 April 1943, Uni Soviet mengeluarkan dokumen resmi yang menyangkal hal ini, dan menyatakan bahwa para tawanan perang Polandia tersebut jatuh ke tangan tentara Jerman setelah Jerman berhasil menyerbu masuk Soviet, dan mereka dibunuh oleh tentara Jerman.

Setelah itu, Soviet dan Jerman masing-masing membentuk tim intel untuk dikirim ke Katyn guna melakukan penyelidikan, namun tidak pernah didapat hasil penyelidikan yang jelas.

Setelah PD II, kedua belah pihak baik Jerman maupun Soviet sama-sama tidak punya bukti kuat untuk membuktikan siapakah yang bertanggung jawab atas kejahatan perang tersebut, karena Pengadilan Militer Internasional Nurember tidak bisa mengambil keputusan. Kasus ini pun menjadi misteri tak terpecahkan sejak PD II.

13 April 1990, saat Presiden Polandia, Jaruzelski, berkunjung ke Soviet, Gorbachev mengakui bahwa tragedi kejam itu adalah “dosa paham Stalin”
 

 
Oleh : Fajar Rifai

KABBALAH

Kabbalah atau Qibil dalam bahasa Ibrani awalnya adalah istilah yang netral, yang secara harfiah memiliki arti sebagai ‘lisan’. Namun belakangan, ketika kaum Yahudi menggunakan istilah ini untuk menyembunyikan dan memelihara kepercayaan mistis-esoteris kelompok mereka, maka istilah ini menjadi sangat politis.

Encarta Encyclopedia (2005) menuliskan bahwa istilah Kabbalah berasal dari bahasa Ibrani yang memiliki pengertian luas sebagai ilmu kebatinan Yahudi atau Judaism dalam bentuk dan rupa yang amat beragam dan hanya dimengerti oleh sedikit orang.

Kabbalah ini mempelajari arti tersembunyi dari Taurat dan naskah-naskah kuno Judaisme. Walau demikian, diyakini bahwa Kabbalah sesungguhnya memiliki akar yang lebih panjang dan merujuk pada ilmu-ilmu sihir kuno di zaman Fir’aun yang biasa dikerjakan dan menjadi alat kekuasaan para pendeta tinggi di sekitar Fir’aun.

Kabbalah ini sarat dengan berbagai filsafat esoteris dan ritual penyembahan serta pemujaan berhala, bahkan penyembahan iblis, yang telah ada jauh sebelum Taurat-Musa dan telah menyebar luas bersama Judaisme, yang seluruhnya berurat-berakar pada praktek-praktek kebatinan serta penyembahan dewa-dewi di zaman Mesir Kuno.

Hal tersebut diutarakan pakar sejarah Yahudi Fabre d’Olivet. “Kabbalah merupakan suatu tradisi yang dipelajari oleh sebagian pemimpin Bani Israil di Mesir Kuno, dan diteruskan sebagai tradisi dari mulut ke mulut, dari generasi ke generasi, ” jelas d’Olivet. Banyak kalangan percaya, Kabbalah adalah induk dari segala induk ilmu sihir yang ada di dunia hingga hari ini.


Dianutnya Kabbalah oleh orang-orang Yahudi mengundang tanda tanya besar pada diri seorang Harun Yahya.
“Ini sungguh aneh. Jika kita memandang Yahudi sebagai sebuah agama monoteistik, yang diawali dengan turunnya Taurat kepada Nabi Musa A.S.
Tapi kenyataannya, di dalam agama ini ada sebentuk sistem yang disebut Kabbalah, yang mengadopsi praktik-praktik dasar sihir yang sebenarnya bertentangan dengan Taurat. Hal ini memperkuat apa yang telah disebutkan sebelumnya, dan menunjukkan bahwa Kabbalah sebenarnya merupakan elemen jahat dari luar yang menyusup ke dalam Yudaisme.”



Merunut akar Kabbalah bukanlah hal yang mudah dilakukan. Para sejarawan Barat menyepakati bahwa Kabbalah merupakan kepercayaan inti dari kelompok mistis tertua dunia yang dikenal dengan sebutan Broterhood of the Snake (Kelompok Persaudaraan Ular). Rezim Raja Namrudz di Babilonia dan Firaun di Mesir merupakan tonggak-tonggak awal yang amat penting bagi perjalanan kepercayaan ini.


Di masa-masa pra dan awal Perang Salib, sekitar abad ke-11 Masehi, Kabbalah mulai menampakkan diri di daerah Perancis Selatan. Peneliti Kabalah Barat, Olivia Prince dan Lynn Picknet, yang kemudian menulis The Templar Revelation, menyatakan bahwa pembawa ajaran ini salah satunya adalah kedatangan sepasukan ksatria Yohanit dari Calabria, Belgia, ke sebuah wilayah yang dikuasai Mathilda de Tuscany dan Godfroi de Boullion.

Ksatria-ksatria Yohanit ini tidak lama tinggal di Perancis. Mereka pergi dan meninggalkan Peter si Pertapa (Peter The Hermit) yang kemudian menjadi “murabbi” bagi Godfroi de Bouillon. Peter ini kemudian menyusup ke Vatikan dan menjadi provokator bagi Paus Urbanus II yang kemudian mengobarkan perang salib guna merebut Yerusalem dari kekuasaan umat Islam.

Dalam serangan Tentara Salib pertama di tahun 1099, baik Peter maupun Godfroi menjadi panglima bagi pasukannya masing-masing. Di hari kejatuhan Yerusalem, Godfroi mendirikan Ordo Biarawan Sion dan 20 tahun kemudian membentuk ordo militer Knights Templar, yang kemudian pada 1307 di Skotlandia mengganti namanya menjadi Freemasonry.


Terusir Dari Yerusalem

Tahun 1188 Salahuddin Al-Ayyubi berhasil membebaskan Yerusalem dan mengusir pasukan Salib dari seluruh wilayah Palestina. Semua tentara Salib kembali ke Eropa. Walau tidak ada catatan tertulis, sebagian besar Ksatria Templar dan Ordo Sion diyakini sejumlah peneliti-antara lain Picknett dan Prince—memilih Perancis Selatan sebagai rumah baru mereka.

Seperti yang telah disinggung di atas, di wilayah ini telah berdiri banyak gereja yang didedikasikan kepada Santo Yohanes dan Maria Magdalena. Gereja-gereja ini tidak menginduk kepada Vatikan, tetapi memiliki kultur dan keyakinannya sendiri yang secara mendasar bertentangan dengan Tahta Suci Vatikan. Mereka juga dikenal sebagai Kaum Yohanit.

Salah satu keyakinan kaum Yohanit adalah gereja warisan Yesus itu sendiri. Vatikan meyakini bahwa Yesus mewariskan gerejanya kepada Santo Petrus yang kemudian menjadikan Tahta Suci Vatikan—sebuah pusat kerajaan Roma Paganistis—sebagai pusat religi bagi umat Kristen dunia.

Namun klaim Vatikan ini ditolak oleh kaum Yohanit yang meyakini Yesus tidak mewariskan gerejanya kepada Santo Petrus, melainkan kepada Maria Magdalena, seorang perempuan yang setia mengikuti Yesus hingga diperisterinya dalam satu pesta perkawinan di Qana, sebuah wilayah yang kini masuk dalam wilayah Lebanon.

Kaum Yohanit juga tidak menganggap Yesus sebagai Tuhan, melainkan Rasul biasa yang hanya meneruskan ajaran Tuhan yang tidak tampak. Dan di akhir zaman, Sang Messiah (The Christ) yang akan turun ke bumi bukanlah Yesus, melainkan Yohannes The Christ. Ini menurut keyakinan kaum Yohanit asli.

Hanya saja, kaum yang semula Unitarian ini menjadi tercampur-aduk dengan ajaran paganis-mistis Kabbalah. Sesungguhnya ini suatu perpaduan yang aneh. Namun benar-benar terjadi. Harun Yahya dan pengkaji masalah Kabbalah meyakini, awal pembelokkan ajaran Unitarian menjadi Kabbalis terjadi ketika Samiri—salah seorang tokoh Broterhood of the Snake—menipu Bani Israil ketika mereka ditinggalkan Musa saat Musa pergi ke Bukit Thursina.


Samiri membuat sebuah patung sapi betina yang dibuat sedemikian rupa sehingga bisa mengeluarkan suara ketika angin bertiup mengenainya. Patung sapi itu pun disembah Bani Israil dan mengacuhkan Nabi Musa a. S.


Bermillenium tahun berjalan, ajaran Kabbalah berkembang dan merasuk ke dalam Yudaisme dan juga Taurat. Para pendeta Kabbalis bahkan membuat ayat-ayat palsu yang membuat Talmud—sebuah kitab yang awalnya sebagai penafsir Taurat dianggap lebih suci ketimbang Taurat.

Dan sebagian besar kaum Yahudi pun menjadi kaum yang mendewakan Talmud. Mereka menjadi kaum yang begitu gandrung dengan Kabbalah dan merasa menjadi bangsa terpilih dengan adanya Kabbalah yang diwariskan secara turun-temurun dengan lisan. Dan ketika mereka berkumpul di Perancis Selatan di abad ke-12 inilah, ajaran Kabbalah dibukukan. Ini terjadi di Aix en Provence.


Rennes Le Chateau
Salah satu desa terpenting di Perancis Selatan yang memiliki banyak petilasan Kabbalah bernama Rennes le Chateau. Nama Pastor Berenger Sauniere tidak bisa dipisahkan dari nama Rennes le Chateau ini.

Tidak terlalu sulit jika suatu waktu Anda ingin berkunjung ke desa ini. Sejak histeria novel The Da Vinci Code, di Paris dan juga di beberapa negara Eropa dan juga Amerika, sejumlah biro perjalanan wisata telah memasukkan nama desa ini menjadi satu tujuan wisata unggulan. Tak heran jika desa ini yang sebelumnya sepi, kini menjadi sebuah desa yang begitu ramai dipenuhi turis.

Jika Anda ingin bepergian sendiri, maka terbanglah ke Bandara Charles de Gaulle di Paris. Dari The City of The Light Paris, tataplah matahari yang bersinar pada siang hari bolong. Ambillah jalan lurus ke selatan, menyusuri garis bujur, melewati Burgundy, Saint Philibert de Tournus, Sungai Rheine, Vienne dan katedralnya di mana pada tahun 1312 di tempat itu berawal gerakan penumpasan terhadap Ksatria Templar, lewat Carcassonne, terus berjalan ke selatan hingga Limoux dan Lembah Aude.

Di lembah ini Anda akan menjumpai Kastil Kathari yang terkenal dalam peristiwa Perang Salib Albigensian (Pembantaian yang dilakukan pasukan Paus terhadap orang-orang Kristen Kathar di Albi), lalu menyusuri jalan yang diapit pegunungan Pyrennes, dan tibalah di sebuah dataran tinggi, maka sampailah Anda di Rennes Le Château.

Perjalanan dari Paris ke desa ini bagaikan sebuah perjalanan sejarah, napak tilas dari sejarah Eropa di abad pertengahan. Semua kisah dan misteri berawal dari desa ini, namun entah mengapa, Dan Brown sama sekali tidak menyinggung nama desa ini secuil pun dalam novel The Da Vinci Code. (Rizki Ridyasmara/eramuslim)

Sunday 14 April 2013

2 Cinta Satu Pilihan

" Cinta adalah 5 huruf yang jika kupas tidak akan ada habisnya.. "merupakan sebuah rasa yang indah jika manusia tersebut mendapat cinta di moment yang memang tepat. Bukan ketika hati yang sudah berisi cinta namun kita memaksakannya menambah dengan cinta yang lain.tapi apakah ini adil?? terkadang sewajarnya sebagai manusia memang seperti ini, menganggap semua yang tidak bisa mereka dapatkan adalah ketidakadilan.bukan menganggap sebuah jalan yang yakin akan lebih baik.
ini kisah ku, kisah yang memang benar aku alami...
aku bekerja di sebuah perusahaan Global automotive sebagai data spare parts. divisi di tempatku bekerja semuanya pria, namun pada suatu ketika ada wacana penambahan member, dan itu perempuan. setelah aku mengetahui itu aku pun memberikan saran kepada teman ku untuk melamar di perusaahan ini. singkat cerita dia kemudian di panggil untuk tes, aku yang memang kenal dekat dengan supervisor ku akupun merekomendasikan temanku. ketika tes tersebut berlangsung aku dan beberapa pejabat section ku melihat. dari sekian banyak peserta tes ada satu wanita yang beda, dia tampak paling cantik di antara yang lain.aku yang sedikit 'tertarik' kemudian menghubungi temanku dan meminta dia untuk mengenalkan aku dengannya. tapi moment itu gagal, namun tidak sepenuhnya. temanku ternyata sudah minta nomer HP wanita itu.selebihnya berjalan seperti biasa.
eiittsss... ada satu part yang terlupakan, pada saat itu aku sudah mempunyai pacar. seorang yang sangat cantik, anggun, alim, smart, mandiri, dan dewasa. dia seorang guru SD. memang kami pacaran belum lama, tapi kami menjalaninya dengan serius. hubungan kami sangat mesra dan ya sebenarnya baik-baik saja. cuma satu yang jadi batu kerikil hubungan kita, yaitu jarak. bahasa kerennya LDR.
kembali ke cerita sebelumnya. tak berapa lama aku dengar temanku dan wanita itu (Sebut saja Aurel) ternyata lolos tes, namun temanku ternyata sudah mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di BUMN, jadi dia tidak melanjutkannya di tempatku.karena penasaran, aku yang sudah punya nomer hp aurel akhirnya memberanikan diri menyapanya lewat sms. awalnya dia cuek, tapi setelah lama smsan kita nyambung juga, dan akhirnya ketika penempatan kerja dia berada satu divisi dengan ku. disitulah kami mulai sering ketemu, ngobrol, dan bercanda.
pada satu moment aku dan temanku mengadakan sebuah acara syukuran, satu office diundang makan - makan seusai pulang kerja. entah disengaja atau tidak, atau apapun itu yang jelas pada akhirnya aku dan aurel berboncengan menuju rumah makan tersebut. disana kami duduk berdampingan, makan berdua, sholat berdua, dan sampai pulang pun aku mengantarnya sampai ketempat kos dia. itulah awal kedekatan kami, sejak itu kami mulai sering saling telpon. banyak ngobrol ini itu ternyata dia sudah punya pacar. tapi dia cerita kalo pacarnya itu cuek, dan kurang perhatian. dan setiap aku tanya tentang pacarnya dia slalu bilang gini " kenapa sih mesti ngebahas itu, yang lagi telponan kan kita. ga usah ngobrolin yang lain". hari demi hari kita semakin dekat, kita jalan-jalan bareng, komunikasi terus menerus. baru satu minggu kita dekat, dia kemudian diam. benar benar diam selama 2 hari. aku gak tau apa penyebabnya. sampai akhirnya kita ketemuan di sebuah mall di daerah Lippo cikarang. disitulah aku tau kenapa dia diam, ternyata dia sebelumnya tidak tau kalo aku sudah punya  pacar. dalam hatiku berkata "kamu kan juga sudah punya pacar, dan aku baik-baik saja". tapi di situ pula lah dia cerita kalo dia baru saja mutusin pacarnya yang sudah 4 tahun mereka bersama. aku kaget.... "apa ini karena aku? " dia bilang tidak, tapi aurel bilang putus karena sebuah hal kecil. dan dari situlah aku merasa mulai tidak nyaman dengan kedekatan kami, karena aku sadar aku sudah punya pacar yang sangat menyayangiku,meskipun jauh. tapi di sisi lain aku dan aurel masih dekat. kami masih sering telpon-telponan dan sesekali jalan.
suatu hari temanku yang kerja di BUMN ternya tau kalo aku dan uarel dekat, dia yang juga mengenal pacarku yang dulunya satu SMA mengadu. tapi pacarku tidak percaya begitu saja. pacarku 'Laras' masih percaya denganku. tapi kejadian itu tidak menjadi pembelajaran buat ku, sampai pada akhirnya aku benar benar ketahuan sudah dekat dengan wanita lain, dan aku sudah bohong dengannya. pacarku mengais semalaman, aku bingung. aku gak tau apa yang harus aku perbuat. karena memang kami jauh, dan situasinya tidak memungkinkan aku untuk pulang menemuinya. pacarku bilang "jangan hubungi aku, sebelum kamu menyelesaikan semuanya disitu" kata yang singkat namun membuat ku frustasi. AKU HARUS MENENTUKAN PILIHAN, aku tidak bisa seperti ini terus. dan aku memilih pacarku, orang yang  sangat aku sayang. aku tidak bisa jika kehilangan dia. dan kami tinggal menunggu waktu untuk dipersatukan di mahligai pernikahan. dan Aurel juga ternyata sudah kembali dengan pacarnya, hanya hitungan hari mereka putus.
setelah kejadian ini aku sadar. betapa tidak bisanya aku tanpa kamu Laras, aku benar - benar menyayangimu. maafkan aku yang telah melukai tulusnya cintamu. maaf???

Saturday 23 February 2013

Misteri Lagu BOHEMIAN RHAPSODY -Queen-

“Bismillah! We will not let you go. (Let him go!) Bismillah! We will not let you go…. Beelzebub has a devil put aside for me, for me, for me…. Gallileo, Gallileo, Gallileo, Gallileo Gallileo figaro-Magnifico-"

Syair diatas adalah secuplik lagu legendaries Queen yang berjudul “Bohemian Rhapsody”. Pecinta rock tahun 1970-1990-an mana yang tak kenal lagu itu? Lagu Bohemian Rhapsody ditulis oleh Freddie Mercury untuk album A Night at The Opera tahun 1975 dan dinotbatkan oleh Guiness Book of Records sebagai Lagu terfavorit di Inggris (31.000 responden lebih). Bohemian Rhapsody dimainkan dengan menggunakan kunci-kunci aneh. Nada dasarnya cepat sekali berubah. Musiknya mempunyai struktur chord yang susah dimainkan dan dinyanyikan.
Dalam sebuah versi dikatakan bahwa Bohemian Rhapsody adalah lagu yang menceritakan seseorang yang akan dieksekusi mati karena telah membunuh seseorang. Ia menuliskan atau lebih tepatnya menceritakan pesan terakhirnya kepada ibunya sendiri untuk menjelaskan kondisinya sekarang.
Namun jika kita mau merenung, meneliti, dan mengkaji lebih mendalam, akan kita temukan kaitan kuat antara lagu tersebut dengan pemaknaan paganisme yang dilakukan Freddie Mercury. Bisa dikatakan lagu Bohemian Rhapsody adalah semacam manifestasi Lucifer dan kekuatan Majusi yang dianut oleh Freddie Mercury sebagai seorang pemeluk Zoroaster.
Nuansa Lucifer akan makin terasa kuat dengan penyebutan mantra yang dikaitkan dengan nama Galileo dalam Bohemian Rhapsody. Galileo Galile sendiri adalah seorang penyempurna teleskop berhaluan illuminati, sebuah gerakan yang dibentuk oleh para ilmuwan penentang kejumudan Gereja di Eropa abad pertengahan namun memendam misi Luciferian dan dipimpin oleh Galileo Galile sendiri.
Arti kata Bohemian dalam Lagu Queen ini sangat terkait erat kepada Bohemian Club (1872) sebagai salah satu sekte paganisme yang muncul di Amerika dan bergerak lewat jalur Underground. Bohemian Club selama dua ratus tahun berdiri adalah bagian dari kelompok penyembah setan.
Ritual Bohemian Club, sendiri didasari akan semangat penyembahan terhadap satanisme. Salah satu ritual member Bohemian Club adalah melaksanakan ritus pagan yang sangat megah di Bohemian Grove dengan cara melakukan Cremation of Care Ceremony, yakni mengorbankan seorang anak dengan cara di bakar hidup-hidup. Acara ini pun secara turin dilakukan tiap tahunnya.
Upacara lainnya yang dilaksanakan para penganut paganisme ini adalah ritus menyembah sebuah patung burung hantu (owl) raksasa setinggi 40 kaki, dan mengorbankan manusia di altarnya. Perwujudan Burung hantu pun kita bisa lihat di uang 1 dollar Amerika tersembunyi dalam sudut mata uang yang tampil dengan lambang mata satu itu.
Maka itu tidaklah heran, bahwa para anggota Bohemian Club di Amerika banyak diisi para pejabat pemerintahan seperti George Bush, Bill Clinton, Richard Nixon, Jimmy Carter, Colling Power, Hendry Kissinger, termasuk mantan Gubernur California saat ini, Arnold Schwarzeneger.
Sejarah kelahiran Bohemian dibentuk pada tahun 1872 oleh 5 orang Jurnalis Amerika. Club ini terletak 75 mil di luar San Fransisco. Perkumpulan ini mempunyai sebuah tempat untuk berkumpul yang diberi nama Bohemian Grove. Luas Grove ini pun tidak main-main yakni mencapai 2700 acres.
Bohemian Club (BC) saat ini sudah berkembang menjadi organisasi bagi orang terkenal dan kaya yang melangsungkan ritualnya selama 2 minggu tiap tahunnya. Akibat geraknya yang rahasia, Kelompok ini pun luput dari perhatian wartawan dan media massa.
Para member Bohemian banyak dari mereka adalah CEO berpengaruh di dunia, orang-orang pemerintah, finance, industri, dan penguasa media berkumpul untuk mendengarkan pidato, propaganda, jaringan, dan saling membagi agenda. Mereka juga mengadakan upacara Druid-like depan patung, lengkap dengan pakaian, api, mantera dan ritual-ritual lainnya.
Lalu apa kaitannya dengan Queen? Freddie Mercury sebagai seorang Zoroaster, tahu betul arti dari Bohemian. Kebiasannya menyembah api sebagai keyakinan seorang Majusi menandakan semangat Lucifer dalam dirinya. Lirik kekuatan Lucifer pun akan sangat terasa dalam lagu Bohemian Rhapsody-nya.
Kita jangan kira bahwa frase bismillah yang dinyanyikan dalam lagu Bohemian Rhapsody memiliki arti ‘dengan menyebut nama Allah’ adalah mutlak mengasosiasikan tentang Islam. Sebab tak lama setelah menyebut Bismillah, Freedie Mercury menyelipkan kata Beelzebub, sebagai sebuah personifikasi iblis dalam keyakinan para bohemian.
Beelzebub sendiri adalah nama yang disebut di dalam Alkitab memiliki kaitan dengan Satan. Sejatinya, Beelzebub atau Beelzebul adalah nama dewa orang Filistin dari kata Ba‘al Zebûb, yang artinya "Dewa Lalat" dan juga digunakan di Perjanjian Baru sebagai sinonim untuk Setan.
Dikatakan bahwa Beelzebub adalah iblis yang menyebabkan kehancuran, dialah yang membuat setan-setan disembah manusia, membuat nafsu berat, dan membuat kecemburuan dalam kota juga pembunuhan, lalu membuat peperangan. Beelzebub juga termasuk tiga Fallen Angels terkenal yaitu, Beelzebub, Lucifer, dan Leviathan. Dia juga mewakili 7 dosa besar yaitu Glutonny atau Kerakusan.
Dalam Perjanjian Salomo, Beelzebul muncul sebagai pangeran dari setan dan mengatakan bahwa ia adalah mantan malaikat surga. Sedangkan dalam Injil Nikodemus, dikatakan bahwa Beelzebul adalah nama sekunder dari Setan.
Akhirnya kita bisa menganalisa bahwa Bohemian Rhapsody adalah ritual dari kepercayaan pagan majusi Freddie Mercury. Kita harus tahu bahwa dalam agama Majusi, mereka memiliki dua buah Tuhan, yaitu Tuhan Kebaikan dan Tuhan Keburukan. Sesuai namanya, dua Tuhan ini pun saling bertentangan. Tuhan kebaikan disebut dengan nama Ahura Mazda. Sedangkan Tuhan Keburukan disebut dengan nama Ahriman. Ahura Mazda selalu bertarung dengan Ahriman sebagai penguasa kegelapan. Hingga pada perkembangannya, Ahriman diadopsi orang-orang Ibrani sebagai setan, Iblis, Azazil, atau Lucifer.
Oleh karena itu, pada suatu versi lainnya diceritakan bahwa Bohemian Rhapsody sendiri adalah lagu yang menceritakan seseorang yang miskin (I am just a poor boy) yang akan dihukum mati (Open your eyes Look up to the skies and see) untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya yang konon karena membunuh (just killed a man, Put a gun against his head, Pulled my trigger, now his dead). Tapi dia tidak ingin ada orang yang kasihan kepadanya (I need no sympathy). Dan kemudian dia membaca mantra agar dibebaskan dari hukumannya dan meminta pertolongan dari Ahura Madza (Bismillah) dan juga Tuhan Keburukan (Beelzebub/Ahriman).
Jadi, penyebutan nama Allah oleh Freddie Mercury jelas sama sekali tidak menggambarkan Allah, tapi lebih kepada doktrin Majusi, Lucifer, paganisme, tentang pertarungan dalam kehidupan Freddie sendiri. Secara logika jua, kita bisa berfikir bagaimana mungkin seorang Majusi justru mendakwahkan Islam lewat lagunya. Wallahua’lam.

Saturday 12 January 2013

Peran NAZI dalam Proklamasi Indonesia

Tahukah anda, bahwa secara tidak langsung, Nazi Jerman mempunyai peranan penting terhadap jalannya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia? Dengan cara yang unik, mesin ketik yang biasa dipakai oleh awak Kriegsmarine (Angkatan Laut) Jerman pada waktu itu, menjadi faktor penting dalam hal penulisan naskah Proklamasi Kemerdekaan bangsa kita tercinta! Fakta menarik lainnya adalah betapa miripnya naskah Proklamasi Kemerdekaan ini dengan dokumen asli yang diperuntukkan pada awak U-boat yang bermarkas di Jakarta.

Kisah nyata ini berawal pada malam tanggal 16 Agustus 1945, bertempat di rumah Laksamana Muda Kekaisaran Jepang, Tadashi Maeda (minoru). Sebuah draft baru saja disiapkan beberapa jam sebelumnya oleh Soekarno, Hatta, dan Soebardjo, yang dikerjakan di rumah Laksamana baik hati tersebut, di jalan Miyako-Doori 1, Jakarta. Maeda sendiri telah pulas tertidur di loteng rumahnya. Sebelumnya dia telah mengambil resiko dengan menyatakan persetujuannya terhadap ide kemerdekaan Indonesia, dan bahkan meminjamkan rumahnya sebagai tempat penyusunan Deklarasi Kemerdekaan.

Naskah tersebut rencananya akan ditandatangani oleh 27 orang anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), yang sekaligus melambangkan keberagaman Negara Indonesia. Selain itu, hal tersebut juga terinspirasi pada semangat dari Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat. Tapi kemudian, rencana tersebut mendapatkan tentangan dari sejumlah aktivis muda, yang memandang bahwa Panitia yang dibentuk oleh Jepang itu terlalu Jepang-Sentris dan tidak mempunyai kekuatan untuk mandiri.

Kekuatan Jepang yang merosot tajam di kancah Perang Asia akan memunculkan isu kredibilitas yang akan menghambat usaha pengakuan dari negara-negara lain bila kemudian Deklarasi tersebut selesai dibuat. Para aktivis muda tersebut melangkah lebih jauh lagi dengan menuntut supaya merekalah berenam yang akan menandatangani naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia! Akhirnya setelah debat yang panas, tercapai kompromi di antara kedua belah pihak yang berselisih, bahwa yang akan menandatangani naskah Proklamasi adalah Soekarno dan Hatta berdua saja, dengan sebelumnya mencantumkan "atas nama bangsa Indonesia".

Tapi kemudian masalah yang tak terduga sebelumnya terjadi. Mesin ketik Jepang yang berada di rumah sang Laksamana tidak mempunyai huruf latin di dalamnya dan hanya bisa untuk mengetik huruf kanji! Untungnya, salah seorang dari mereka mengetahui dimana bisa didapat mesin ketik yang diinginkan pada malam yang selarut itu. Beberapa orang yang hadir segera bergegas pergi menggunakan jip kepunyaan Maeda, Satsuki Mishima, untuk “meminjam” mesin ketik kepunyaan kantor perwakilan Angkatan Laut Jerman (Kriegsmarine) di Indonesia, Korvettenkapitän Dr. Kandeler. Sajuti Melik kemudian mengetikkan naskah yang super bersejarah ini untuk kemudian, keesokan harinya, naskah Proklamasi Kemerdekaan dibacakan oleh Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945.


Saat ini, mesin ketik kepunyaan Kriegsmarine yang digunakan untuk mengetik naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia telah “disemayamkan” di bangunan yang sama tempat dulu naskah tersebut didiktekan, yaitu di Museum Perumusan Naskah Proklamasi di jalan Imam Bonjol No.1, Menteng, Jakarta.
Cool Blue Outer Glow Pointer