Mengapa harus ada perang? Hal yang paling
utama diinginkan oleh manusia adalah diterima oleh orang lain, sedangkan
hal yang ditakutinya adalah tidak diterima di masyarakat, karena itulah
salah satu tantangan dalam bertahan hidup adalah berperang, dan manusia menciptakan senjata untuk berperang.
Senjata Zaman Kuno (Ancient History)
Melee Weapon:
Senjata Zaman Pertengahan (Middle Ages)
Iron Sword
Melee Weapon:
Senjata pada zaman kuno umumnya berupa senjata melee atau senjata jarak
dekat, biasa berupa batu atau perunggu yang ditajamkan, ada juga yang
berupa palu yang terbuat dari batu dan kayu. Meskipun ada senjata yang
terbuat dari besi, namun cara pembuatannya masih sangat sederhana,
sehingga tidak cukup kuat untuk bertahan dan memasuki zaman berikutnya.
Senjata pada zaman ini sebenarnya bukan untuk berperang, melainkan untuk
mencari makan, namun ada beberapa yang sekaligus digunakan untuk
berperang.
Senjata Zaman Pertengahan (Middle Ages)
Iron Sword
Axe
Knife and Blade
Wooden Shield:
Maces
Maces
Crossbow
Hammer
Pada zaman ini, senjata sudah berkembang menjadi lebih mematikan dari
zaman sebelumnya, sudah terdapat senjata jarak jauh, dan juga terbuat
dari material yang kuat. Pembuatan senjata pun sudah cukup modern,
pembuatan pedang ditempa agar lebih tajam dan kuat. Senjata pada zaman
ini bertahan lama sampai pada zaman kerajaan berakhir.
Senjata Zaman Modern Awal (Early Modern Period)
Musket
Pistol Musket
Cannon
Pada zaman modern awal, senjata yang dipakai hampir keseluruhan adalah
senjata jarak jauh, mengingat ditemukannya mesiu pada zaman ini, itu
menunjukkan bahwa persenjataan modern dimulai pada zaman ini. Meskipun
ada beberapa senjata tajam, tapi hanya digunakan dibeberapa situasi.
Senjata Zaman Modern (Modern Era)
M1 Garand Sawn off Shotgun
okarev Pistol
RGD-33 Grenade
Pada zaman modern, senjata-senjata sudah mulai maju, dimana automatic
modesudah berkembang pada zaman ini. Bahan peledak, senjata anti-tank
dan anti-aircraft pun sudah dibuat. Senjata jarak jauh seperti sniper
sudah diproduksi walaupun sebagian besar masih manual/springfield.
Senjata Zaman Sekarang (Post-Modern)
Avtomat Kalashnikova 47
M4A1
MP5 Navy
Avtomat Kalashnikova 47
M4A1
MP5 Navy
Automatic Sniper Rifle
Flashbang Grenade
M61 Frag Grenade
Claymore
C-4 Explosive
USP.45 Silenced
Flashbang Grenade
M61 Frag Grenade
Claymore
C-4 Explosive
USP.45 Silenced
Rocket Propelled Grenade
Pada zaman sekarang, senjata sudah berkembang sangat fantastik, dimana
semua senjata sudah memakai automatic mode, bahan peledak pun sudah
mulai modern, senjata-senjata sudah dirancang untuk stealth mode.
Senjata-senjata yang memiliki kekurangan pada zaman modern sudah mulai
disempurnakan.
Perang adalah sebuah aksi fisik dan non fisik (dalam arti sempit, adalah kondisi permusuhan dengan menggunakan kekerasan) antara dua atau lebih kelompok manusia[1] untuk melakukan dominasi di wilayah yang dipertentangkan. Perang secara purba di maknai sebagai pertikaian bersenjata. Di era modern, perang lebih mengarah pada superioritas teknologi dan industri. Hal ini tercermin dari doktrin angkatan perangnya seperti "Barang siapa menguasai ketinggian maka menguasai dunia". Hal ini menunjukkan bahwa penguasaan atas ketinggian harus dicapai oleh teknologi. Namun kata perang tidak lagi berperan sebagai kata kerja, namun sudah bergeser pada kata sifat. Yang memopulerkan hal ini adalah para jurnalis, sehingga lambat laun pergeseran ini mendapatkan posisinya, namun secara umum perang berarti "pertentangan".
Penyebab terjadinya perang
Secara spesifik dan wilayah filosofis, perang merupakan turunan sifat dasar manusia yang tetap sampai sekarang memelihara dominasi dan persaingan sebagai sarana memperkuat eksistensi diri dengan cara menundukkan kehendak pihak yang dimusuhi [2]. Dengan mulai secara psikologis dan fisik. Dengan melibatkan diri sendiri dan orang lain, baik secara kelompok atau bukan. Perang dapat mengakibatkan kesedihan dan kemiskinan yang berkepanjangan. sebagai contoh perang dunia yang mengakibatkan hilangnya nyawa beratus-ratus orang di Jepang dan tentu saja hal ini mengakibatkan kesedihan mendalam dalam diri masyarakat Jepang.
Perang adalah sebuah aksi fisik dan non fisik (dalam arti sempit, adalah kondisi permusuhan dengan menggunakan kekerasan) antara dua atau lebih kelompok manusia[1] untuk melakukan dominasi di wilayah yang dipertentangkan. Perang secara purba di maknai sebagai pertikaian bersenjata. Di era modern, perang lebih mengarah pada superioritas teknologi dan industri. Hal ini tercermin dari doktrin angkatan perangnya seperti "Barang siapa menguasai ketinggian maka menguasai dunia". Hal ini menunjukkan bahwa penguasaan atas ketinggian harus dicapai oleh teknologi. Namun kata perang tidak lagi berperan sebagai kata kerja, namun sudah bergeser pada kata sifat. Yang memopulerkan hal ini adalah para jurnalis, sehingga lambat laun pergeseran ini mendapatkan posisinya, namun secara umum perang berarti "pertentangan".
Penyebab terjadinya perang
Secara spesifik dan wilayah filosofis, perang merupakan turunan sifat dasar manusia yang tetap sampai sekarang memelihara dominasi dan persaingan sebagai sarana memperkuat eksistensi diri dengan cara menundukkan kehendak pihak yang dimusuhi [2]. Dengan mulai secara psikologis dan fisik. Dengan melibatkan diri sendiri dan orang lain, baik secara kelompok atau bukan. Perang dapat mengakibatkan kesedihan dan kemiskinan yang berkepanjangan. sebagai contoh perang dunia yang mengakibatkan hilangnya nyawa beratus-ratus orang di Jepang dan tentu saja hal ini mengakibatkan kesedihan mendalam dalam diri masyarakat Jepang.
Penyebab terjadinya perang di antaranya adalah: Perbedaan ideologi
Keinginan untuk memperluas wilayah kekuasaan
Perbedaan kepentingan
Perampasan sumber daya alam (minyak, hasil pertanian, dll)
Tingkat perencanaan perang
Grand strategi
Strategi militer
Operasi militer
Taktik
Logistik militer
Strategi militer
Operasi militer
Taktik
Logistik militer
Akibat perang
Kemiskinan
Memang perang membuat sebuah negara atau wilayah mengalami kemiskinan. Faktor kemiskinan karena perang adalah :
Kemiskinan
Memang perang membuat sebuah negara atau wilayah mengalami kemiskinan. Faktor kemiskinan karena perang adalah :
1. Kelangkaan Kebutuhan Makanan
2. Kalau pun ada harga kebutuhan tersebut mahal
3. Dendam, sebuah
negara yang diserang maupun terserang akan mengalami sebuah dendam baik
yang berkepanjangan maupun hanya sementara
4. Berkurangnya jumlah
penduduk.
No comments:
Post a Comment